Sang Kekasih yang terlupakan..
Wahai Kekasih sang Sandaran jiwa…Ramadhan
Marhaban ya Ramadhan……..sampaikan salam cinta dan kasih ku kepada ramadhan…….tolong beritahukan kepada semesta betapa aku sangat mencitainya dengan caraku sendiri, adalah satu kebagiaan dalam kehangatan dekapanmu sebulan penuh,dan suatu seni tertinggi menghembuskan nafas terkhir bersama senyumanmu ya..Ramadhan..kalaupun usia masih berguna untuk kemanusiaan dan alam semesta maka izinkan ku bersujud memohon memelukmu kembali mengulang kemesraan kita seperti hari-hari kemarin ketika cinta masih menjadi paradigma kita.hari ini ketika langkahku semakin dekat dengan tempat peristirahatan terakhirku yang sempit, gelap kudatang menjumpai dan menemui kembali dengan wajah dan sikapmu yang tidak pernah memperlihatkan perubahan masih penuh berkah dan karunia Ilahi, adalah satu alasan yang logis dan manusiawi ketikan semua manusia sangat merindukan dan mencintaimu karena wujudmu melahirkan wujud-wujud manusia yang baru bagai terlahir kembali dalam fitrah suci ilahi.
Manusia menginginkan kecantikan sepanjang usia dengan mendatangi tempat-tempat kecantikan, mengharapkan awet muda dengan meminum obat-obatan, dan engkau hadir ya Ramadhan dengan menawarkan hal yang jauh lebih menarik dengan investasi akhirat yang berlipat ganda dan kelahiran kembali atas jiwa-jiwa yang terlalu kotor dengan maksiat duniawi, tidak ada yang dapat menolak tawaranmu kecuali orang-orang yang buntu akal dan buta hati.
Kembali keduduk dalam bulan mu yang penuh nafas-nafas malaikat dan aroma-aroma surgawi dalam sebuah refleksi jiwa muda yang masih enggan dan sangat segan meninggalkan kemaksitan katanya terlalu sayang untuk di tinggalkan ketika umur masih mendukung untuk melancongkan kaki dan mata kesana kemari dengan alasan syaitani, mungkin sangat rasional untuk memberikan apresiasi sebuah syafaat dan syurga kepada pemuda-pemuda yang mampu menjaga diri dari pandangan dan kemaluannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar